
1. Informasi Jemaah Calon Haji
- Total Jemaah: 393 orang
- Laki-laki: 180 orang (46%)
- Perempuan: 213 orang (54%)
2. Informasi Kloter dan Asal Daerah
- Jumlah Kloter: 1 kloter (Kloter 24)
- Asal Daerah:
- Ambon: 5 orang
- Tual: 100 orang
- Seram Bagian Barat (SBB): 106 orang
- Buru: 100 orang
- Maluku Tengah: 81 orang
- Maluku Tenggara (Malra): 1 orang
3. Pelayanan Kesehatan Jemaah Calon Haji
a. Status Kesehatan
- Sehat: 77 orang
- Risiko Tinggi (Risti): 346 orang (mayoritas jemaah memiliki risiko kesehatan)
b. Kategori Risiko Tinggi
- Laki-laki: 159 orang
- Perempuan: 187 orang
c. WUS
- WUS (Wanita Usia Subur): 80 orang
d. Poliklinik
- Laki-laki: 19 kunjungan
- Perempuan: 20 kunjungan
e. Rujukan
- Laki-laki: 0 kasus
- Perempuan: 1 kasus
f. Layanan Lab: 1 jemaah
g. Penggunaan Kursi Roda
- Bawa sendiri: 0
- butuh: 15 unit
h. Status Laik Terbang
- Laik Terbang: 392 orang
- Tidak Laik Terbang: 1 orang (dengan rincian 1 ditunda)
4. Data 5 Penyakit Tertinggi
a. Laki-Laki
- Pure hypercholesterolaemia (61 kasus)
- Essential (Primary) Hypertension (58 kasus)
- Hyperlipidaemia (32 kasus)
- Obesity (26 kasus)
- Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications (5 kasus)
b. Perempuan
- Pure hypercholesterolaemia (78 kasus)
- Essential (Primary) Hypertension (77 kasus)
- Hyperlipidaemia (38 kasus)
- Obesity (36 kasus)
- Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications (23 kasus)
Penyakit terbanyak pada kedua gender adalah pure hypercholesterolaemia, mengindikasikan tingginya masalah metabolik pada jemaah.
5. Pengendalian Risiko Lingkungan
- Sanitasi Asrama Haji: Memenuhi syarat
- Sanitasi Catering: Memenuhi syarat
- Sampel Makanan: Memenuhi syarat
6. Informasi Keberangkatan
- Tanggal Keberangkatan: Minggu, 18 Mei 2025
- Rute: Ambon – Makassar
- Waktu: 02.00 WIT
- Penerbangan:
- Flight JT-3787
- Flight JT-3879
8. Kesimpulan Analisis
- Tingginya jumlah jemaah dengan risiko tinggi (346 orang) menunjukkan pentingnya pemantauan kesehatan yang ketat.
- Penyakit tidak menular seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, dan obesitas mendominasi.
- Upaya pengendalian risiko lingkungan telah memenuhi standar, mendukung kenyamanan dan keselamatan jemaah.
